Detektor
Alarm Lebih Awal, Pemadaman Kebakaran Lebih Cepat, Kerugian Lebih Sedikit.
Bahasa
Alarm Lebih Awal, Pemadaman Kebakaran Lebih Cepat, Kerugian Lebih Sedikit.
Karakteristik Dan Manfaat：
Kompatibel dengan semua sistem alarm keamanan
Output Relay Alarm (NO/NC dapat disesuaikan)
Input kabel tidak terpolarisasi
Berbagai tegangan operasi (9V ~ 28VDC)
Ruang penginderaan optik yang unik
Dibangun pada perangkat lunak cerdas mikroprosesor
Dua LED berkedip siaga, memberikan visibilitas 360°
Skrining tahan serangga
Basis pemasangan putar dengan kunci tamper
Kompensasi drift dan algoritma smoothing
Ikhtisar Produk：
Detektor adalah detektor foto-elektronik menggunakan ruang penginderaan optik canggih. Detektor ini dirancang untuk memberikan perlindungan area terbuka dan untuk digunakan dengan sebagian besar panel kontrol alarm keamanan.
Dua LED pada setiap detektor memberikan indikasi alarm lokal 360° yang terlihat. Mereka berkedip setiap enam detik yang menunjukkan bahwa daya diterapkan dan detektor bekerja dengan benar. LED menyala dalam alarm. Detektor dapat diatur ulang hanya dengan gangguan listrik sesaat. Detektor yang memulai kondisi alarm akan memiliki LED merah dan relai terkunci hingga disetel ulang oleh panel.
spesifikasi
Tegangan Catu Daya | 12 VDC (9V~ 28VDC) |
Arus Siaga | 200 A |
Alarm Saat Ini | 45 mA @ 12VDC |
Peringkat Kontak Relai Alarm | 2A@24VDC |
Sensitivitas Alarm Asap | 1.06±.26%FT |
Rentang Suhu Operasi | -10 °C hingga 50 °C |
Rentang Kelembaban Operasi | 10% hingga 93% Kelembaban Relatif, Tanpa kondensasi |
Menempel Alarm | Setel ulang dengan gangguan daya sesaat |
Ukuran | 103x103x55 (termasuk dasar pemasangan) mm |
Bobot | 155 g |
Get in touch with us
Just leave your email or phone number in the contact form so we can send you a free quote for our wide range of designs!
Email
Telephone
+86 755 2678 7499
Recommended
They are all manufactured according to the strictest international standards. Our products have received favor from both domestic and foreign markets.
They are now widely exporting to 200 countries.
